Eni Yulansari, Siswi SMAN 10 Palembang yang Bunuh Diri Tinggalkan 2 Surat. Isinya Buat Ibunya Nangis....
METRO RIAU – Eni Yulansari, siswa kelas X SMA N 10, ditemukan tewas mengapung di Sungai Musi, Kamis (10/1) kemarin.
Eni merupakan pelajar rantauan asal OKU Selatan.
Selama bersekolah di Palembang, Eni ngontrak di Jalan Srijaya Negara Lorong Hasanas Bukit Lama Ilir Barat 1 Palembang.
Terlihat suasana kos itu begitu sepi.
Di kontrakan bercat biru berukuran 3,5 x 7,5 meter ini, Eni Yulansari menghabiskan hari-harinya selama 6 bulan terakhir.
Diketahui Eni menyewa kosan tersebut selama satu tahun. Ia telah tinggal di sana sejak bulan Juli 2018 lalu.
Mauladi (55 tahun) pemilik kosan mengatakan, sebagian barang-barang Eni telah dibawa orang tuanya ke kampung halamannya di desa Bumi Genap Muara Dua, OKU Selatan.
“Cuma tinggal lemari sama sedikit sekali barang yang tertinggal. Baju-baju dan foto-fotonya Eni sudah ibunya bawa ke dusun semua,”ujarnya.
Termasuk dua buah surat peninggalan Eni, berisi curahan hatinya, juga turut dibawa Ibunya pulang ke kampung halamannya.
“Ibunya waktu baca surat itu langsung nangis, saya kurang paham apa isinya. Tapi yang jelas seperti tanda-tanda Eni mau bunuh diri,”ungkapnya.
Sementara itu, Husnah, warga sekitar mengatakan dalam kesehariannya, Eni dikenal sebagai pribadi yang ramah dan sopan.
“Anaknya itu tidak banyak tingkah, pergi dan pulang sekolah langsung ke kontrakannya.”
“Bawa temannya kumpul ke kontrakan saja tidak pernah. Ya, tidak banyak ulah pokoknya,”ujarnya Jumat (11/1/2019).
Sebab itulah, Husnah mengaku sangat terkejut dengan kabar tenggelamnya Eni dengan dugaan bunuh diri.
Ia menuturkan, saat hari pertama Eni diketahui menghilang, warga sekitar kontrakan sempat dibuat heboh.
“Tambah lagi waktu kami dengar Eni sudah tewas tenggelam. Waduh, heboh warga di sini. Masih seperti tidak percaya sama hal itu,”ujarnya.
Sebelum ditemukan tewas tenggelam di Sungai Musi, Eni Yulansari sempat meninggalkan surat isi curahan hatinya.
Pemilik kontrakan, Mauladi (55) mengatakan ada 2 surat yang ditemukan.
Pertama di temukan di tempat sampah depan kontrakan dan surat kedua ada pada tetangga korban.
“Isi suratnya saya kurang mengerti karena ditulis dengan menggunakan bahasa daerah Komering. Tapi ada yang saya pahami isinya “aku dak tahan lagi” itu saja yang saya ngerti,” ujarnya.
Fakta-fakta Kematian Eni Yulansari
Siswi SMAN 10 Palembang, Eni Yulansari ditemukan meninggal dunia mengapung di Sungai Musi.
Belum diketahui pasti apa penyebab korban jatuh dari sungai Musi, apakah dugaan bunuh diri atau kecelakaan.
Tribunsumsel.com mendatangi SMAN 10 Palembang untuk menggali fakta-fakta tentang korban.
1. Sempat Terlihat Murung
Herman Sudianto, Guru Ekonomi SMAN 10 Palembang mengatakan ia terakhir kali berinteraksi dengan Eni Yulansari.
Herman mengatakan sempat melihat ada gelagat aneh dari Eni. Saat ditanyakan korban menjawab, “Biasolah ada masalah,” kata Herman menirukan jawaban Eni.
Karena menjawab hal biasa, Herman lalu tak begitu menggali lebih dalam.
“Saya kira hanya masalah galau anak muda biasa,” katanya.
2. Indekos di Palembang
Herman juga mengatakan korban tinggal di Palembang indekos. Sementara orangtuanya tinggal di Muaradua Oku Selatan.
Korban saat ini kelas X atau kelas 1 SMA. “DIa baru enam bulan tinggal di Kota Palembang,” kata Herman.
3. Aktif di Ekstra Kurikuler
Korban kata Herman aktif di ekstra kurikuler.
“Aktif di Rohis, aktif di Paskib. Di Paskib itu malah sore terus dia pulang. Di broadcasting dia juga aktif. penyiar radio sekolah.
Kepala SMAN 10 Palembang Fir Azwar saat dihubungi mengakui siswi yang meninggal jatuh dari jembatan Ampera adalah salah satu siswinya.
4. Tak Masuk sejak Rabu
Korban diketahui tidak masuk sekolah sejak kemarin. Terakhir kali masuk sekolah pada hari Selasa.
Selasa malam Tribunsumsel.com sempat mendapatkan informasi ada siswi yang jatuh di Jembatan Ampera. Namun setelah diselidiki informasi itu masih simpang siur.
Kuat dugaan info awal tadi berhubungan dengan Eni.
5. Ditemukan Nelayan
Ditemukan jenazah Siswi SMA N 10 Palembang di aliran sungai musi tepatnya di aliran 1 Ilir, Kamis, (10/1).
Siswi tersebut adalah Eni Yulansari, siswa SMA N 10 Palembang. Identitas tersebut diketahui dari seragam sekolah yang digunakan jenazah.